Kamis, 12 Januari 2012

Hipnotis? Boleh atau Nggak, ya?


    Hipnotis. Mungkin, kata ini sudah tidak asing lagi di telinga kalian, karena mungkin kalian begitu familier dengan peristiwa hipnotis tersebut. Hipnotis, saat ini telah marak dijadikan trendsetter terbaru oleh para remaja di karenakan kegiatannya yang menarik dan menantang. Tak jarang pula, jika di setiap sekolah selalu ada beberapa siswa yang menggelar acara “hipnotis” dengan teman mereka pada saat jam istirahat guna sebagai acara hiburan semata atau sekadar iseng-isengan saja. Namun, satu hal yang patut dipertanyakan, Apakah mereka tahu tentang arti kata hipnotis itu sendiri? Lalu, Bagaimana perasaan para siswa yang pernah dihipnotis oleh teman mereka atau bagaimanakah perasaan seorang siswa yang sudah mahir menghipnotis temannya sendiri? Sebenarnya, tujuan mereka ingin di hipnotis itu apa, sih? Dan, Bagaimanakah pandangan mereka tentang hipnotis? Sebenarnya, hipnotis itu boleh atau tidak, ya? Berikut respon-respon yang telah di sampaikan oleh para siswa dan siswi SMP Vidatra.
     Respon pertama datang dari Annisa Febi Alvionita. Dirinya mengaku, pernah di hipnotis oleh salah seorang temannya saat dirinya berada di sekolah. “Iya, aku pernah di hipnotis sama salah seorang temanku di sekolah pada saat jam istirahat. Jujur deh, rasanya malu banget,” jelasnya. Bagaiaman rasanya saat kamu di hipnotis? “Rasanya itu seperti tidur tapi, sedikit pusing. Jadi diantara tidur nyenyak sama nggak,” ujar dara kelahiran 20 Februari 1999. Kenapa pengen di hipnotis? “Yah, kepengen mencoba aja, sih. Soalnya, sekarang kan, lagi jamannya hipnotis. Kalau nggak pernah mencoba hipnotis kesannya rada kurang gaul, gituh,” kata salah satu penghuni kelas V II D ini. Kalau hipnotis itu sendiri, kamu tahu nggak artinya apa? “Hipnotis, Kalau menurut aku adalah, membawa seseorang untuk menuju alam bawah sadar,” jawab gadis berjilbab ini. Kalau menurut kamu, hipnotis itu boleh atau nggak? “Boleh-boleh aja, sih. Kalau hipnotis untuk melakukan suatu kebaikan, bersimpati terhadap masalah orang tersebut, itu masih wajar saja, tapi, kalau untuk membongkar aib seseorang atau melakukan hal yang tidak sewajarnya, itu baru tidak boleh,” tutup salah satu anggota Nihon Club ini. Bergeser ke kelas
V II C, ada M. Rakha Safhira yang akan mengeluarkan responnya. Katanya, baru-baru ini dia di hipnotis oleh salah satu teman sekolahannya. “Iya, sekitar dua minggu yang lalu, aku di hipnotis sama salah satu teman sekolahku,” jawab Rakha, panggilannya, simpel. Bagaimana rasanya di hipnotis itu? “Awalnya ngantuk banget, terus pusing, lama-lama tidur, tapi, tidurnya seperti setengah sadar, gitu,” jelas salah satu Anggota PMR ini. Tujuan kamu ingin di hipnotis itu apa, sih? “Yah, mungkin sama saja seperti lainnya. Kepengen merasakan hipnotis itu seperti apa, sih, rasanya,” ujar cowok berpostur tinggi ini. Kalau kata hipnotis itu sendiri kamu tahu nggak artinya? “Mm...lumayan tahu, sih. Hipnotis itu menurutku membawa satu orang atau lebih menuju alam bawah sadar mereka,” jawab cowok yang hobi fotografi ini. Kalau menurut kamu, hipnotis itu boleh atau nggak? “Boleh-boleh aja kalau untuk memberi sugesti positif kepada si korban hipnotis tapi, kalau sudah caranya membongkar aib atau membuka rahasia-rahasia pribadi korban itu sudah tidak di perbolehkan,” tutup Rakha dengan mimik wajah serius. Meluncur ke beberapa kelas, giliran Atthaya Putri Nabila yang akan menyampaikan responnya. Dirinya mengaku, bahwa sekitar dua minggu yang lalu, dirinya pernah di hipnotis oleh salah satu instruktur Sanlat 2011, yang diadakan oleh SMP Vidatra beberapa minggu yang lalu, tepatnya sebelum di rayakannya tahun baru 2012. “Jadi, sewaktu acara Sanlat di sekolah beberapa minggu lalu, aku pernah di hipnotis oleh salah satu instrukturnya. Namanya Kak Koko. Suer deh, sebelum pertama di hipnotis, aku tuh sempat deg-degan banget,” jelas gadis berwajah imut ini. Lalu, waktu di hipnotis, rasanya bagaimana? “Rasanya sih, sama saja seperti orang yang di hipnotis, pusing, lalu lama-lama tertidur. Saat di hipnotis, kita tidak bisa mendengar suara-suara bising di luar sana, seperti suara teman kita yang sedang berteriak atau tertawa. Kita hanya bisa mendengarkan apa yang di katakan oleh orang yang menghipnotis kita tersebut,” celoteh gadis yang akrab di sapa Bella ini. Lalu, waktu bangun, bagaimana perasaan kamu? “Waktu bangun, rasanya masih pusing, pandangan masih sedikit kabur, terus bingung kenapa dilihatin sama di ketawain sama teman-teman. Yah, rasanya seperti orang yang habis pingsan gitu, deh,” ujar gadis yang duduk di kelas V II F ini. Sebenarnya, tujuan kamu pengen di hipnotis itu apa, sih? “Pengen merasakan aja, sih, di hipnotis itu bagaimana rasanya. Soalnya, agak terpengaruh sama teman-temanku juga sih, yang sudah pada di hipnotis,” ujar salah satu Anggota Green House ini. Kalau kata hipnotis itu sendiri, kamu tahu nggak, artinya apa? “Ya, semacam membawa seseorang ke alam bawah sadarnya,” Kalau menurut kamu, di hipnotis itu boleh atau nggak? “Boleh, kalau untuk memberi sugesti yang baik kepada orang tersebut. Tidak di perbolehkan jika hipnotis itu di lakukan untuk sesuatu yang tidak baik, seperti meng-hipnotis orang untuk mencuri barang kepemilikannya atau melakukan tindak kejahatan lainnya,” tutup gadis yang hobi tersenyum ini.
    Respon terakhir datang dari gadis cantik bernama Thania Nur Aulia Rachmi. Dirinya bukan hanya pernah di hipnotis oleh teman-temannya, tetapi dirinya, juga pandai menghipnotis teman-temannya. Loh, kok bisa, ya? “Ya, Aku bisa menghipnotis seseorang karena aku sering melihat cara-caranya di televisi dan juga melihat trik atau cara dari temanku yang juga pandai menghipnotis orang,” jelas salah satu siswi kelas V II B ini. Perasaan kamu bisa menghipnotis orang? “Yah, tentunya bangga dan seneng banget! Karena nggak semua orang itu bisa menghipnotis orang dengan cepat dan mudah,” ucapnya. Tujuan kamu ingin menghipnotis itu, apa? “Ya, tujuan utamanya sih, ingin memberikan sugesti-sugesti yang positif kepada setiap orang yang kuhipnotis,” jelas bungsu dari dua bersaudara ini. Terakhir, menurut kamu, Apakah hipnotis itu di perbolehkan atau tidak di perbolehkan? “Hipnotis itu sebenarnya boleh-boleh saja dilakukan, asalkan tidak menyinggung ataupun membongkar aib dari orang yang kita hipnotis tersebut,” tutup salah satu Anggota VINUS (Vidatra Nusantara) ini.
   Jadi, sebenarnya, hipnotis itu sah-sah saja di lakukan. Asalkan masih dalam batas wajar, kalian boleh melakukannya. Tapi, Ingat! Jangan sampai kalian kebablasan jalan. Maksudnya, sampai membongkar-bongkar aib dari orang yang kita hipnotis tersebut. Selain melanggar Norma Kesopanan, nantinya, kita juga kan, yang dosa! Kalau dosa, tanggungan di akhiran nanti jadi berat juga, kan? Mendingan kalau hipnotis itu untuk sesuatu kegiatan yang bermanfaat dan bersimpati terhadap masalah orang, bukan untuk hura-hura buka aib orang...Setuju, Nggak? (Fatimah Aulia Rahma)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar