Rabu, 30 November 2011

Saya Cinta ODHA...


Jangan kucilkan "mereka"...
     Banyak orang di dunia ini selalu mengucilkan para Penderita AIDS. Mereka menganggap, ODHA adalah hal yang sangat menjijikkan, seperti layaknya sampah. Apa maksud mereka berbicara seperti itu? Aku jujur saja, benci sekali dengan lontaran perkataan orang seperti itu, terhadap Penderita AIDS. Aku justru, malah sayang dan cinta dengan ODHA. ODHA itu bukan sampah! Mereka itu buangan! Mereka hanyalah manusia yang tidak bersalah, tidak berdosa, yang hanay ditakdirkan Tuhan untuk terkena AIDS. Aku selalu heran, Kenapa ODHA selalu dibenci, dihina, dan dikucilkan. Merasa jijik? Atau takut tertular? Kenapa, sih? Mereka semua itu tidak seharusnya dicecar atau dikucilkan, mereka harusnya di dukung! Bukan dikucilkan! Ingat, Mereka itu nggak salah! Mereka hanya manusia yang ditakdirkan Tuhan untuk terkena AIDS. Hai, Guys...Sadar! Jangan pernah kucilkan mereka. Mereka adalah saudara sehati kita. Kita harus memberi mereka sebuah cinta, kasih sayang, dan sebuah dorongan motivasi, biar mereka tidak patah semangat, tidak takut akan segala ejekan, tetap terus berkarya, dan menikmati dunia ini dengan senyuman dan tawaan. Jangan pernah tangisi mereka...Jangan pernah menangis di hadapan mereka...Mereka bukan butuh air mata, tetapi mereka butuh senyuman. Mereka butuh senyuman hangat, canda dan tawaan, serta dorongan motivasi yang membuat mereka tetap semangat walau di dalam tubuh mereka, terselip sebuah penyakit mematikan yang sampai saat ini belum ditemukan obatnya. Guys...Sayangi mereka! Senyumilah setiap hari, jika dia berada di dekatmu. Selalu beri mereka semangat dan canda tawa di setiap harinya...Itu semua sangat berguna bagi diri mereka. Mereka pasti, akan selalu senang dan bahagia, dan terus berkarya...Untuk ODHA tersayangku, Jangan pernah menyerah dan berputus asa! Jangan pernah menyalahkan dirimu, Karena dirimu tidak salah! Selalu semangat berkarya, jangan pernah lelah, lepaskan beban di hati, dan teruslah...tersenyum dan semangat menikmati hari-harimu di dunia ciptaan Tuhan yang indah ini...
     Sejujurnya, jika melihat kalian tersenyum bahagia, Aku pun pasti juga akan selalu tersenyum melihatmu...Happy A Nice Day and Don't Ever Give Up! I LOVE YOU, ODHA! 
Regards
Me, The Candidat of Ambassadors of HIV/ AIDS
      
Saya ingin...Menjadi seorang Duta Pencegah HIV/ AIDS, yang bisa bertemu dengan jutawan ODHA yang sangat saya sayangi dan ingin berkampanye ke-seluruh dunia tentang betapa mengerikan dan mematikannya penyakit ini...No, Free Sex and No, Drungs! Save Our Family and your Generation...  

 

Senin, 14 November 2011

Impianku Suatu Saat Nanti...

Kupandang langit yang berwarna biru cerah...
Hamparan pasir yang panas,seolah menjadi semangatku
Pagi, adalah waktu yang tepat untuk menimba ilmu
Menimba ilmu yang penting,untuk bekal masa depan
Sekolah adalah kewajiban...
Sekolah adalah hal yang paling menyenangkan dalam hidup
Mendapat ilmu dan juga sahabat karib yang baik hati
Sekolah juga tepat kita mengimpikan sesuatu
Suatu harapan yang menempel dalam lubuk hati kita
Suatu harapan yang akan kita tunjang ketika lulus sekolah...
Mimpi adalah suatu hal yang kita rencanakan untuk masa depan
Dengan bermimpi, kita dapat menunjang masa depan kita
Mimpi itu, akan terus kita kenang kelak sampai dewasa
Mimpi itu,akan terus menyelimutimu..
Mimpi itu lama-lama akan terkabul, seiring kamu berusaha semampu mungkin
Dokter, Penulis, Sastrawan
Impianmu dimasa depan..
Sebuah impian yang tak pernah lepas dari doa dan usaha
Yang selalu menjunjung semangat kita
Kini & Nanti....


Smile of Girls


    Tahun 1954-an tinggallah seorang gadis di sebuah desa yang bernama Desa Wonosina. Gadis itu bernama Caca. Ia berumur dua belas tahun. Dia tinggal bersama adiknya yang bernama Cathrine. Mereka tidak tinggal bersama orang tua mereka karena orang tua mereka memindahkan mereka di Desa Wonosina karena saat anak-anak mereka lahir, pada cacat semua. Jadi,mereka tidak sudi mempunyai anak cacat.Akhirnya,mereka memindahkan mereka ke Desa Wonosina. Sebelum ditinggal pergi, Caca dan Cathrine diberi kalung yang berbentuk love. Agar orangtua mereka bisa mengenali anak-anaknya di waktu dewasa nanti.
    Hidup masyarakat Desa Wonosina sangat miskin dan serbakekurangan. Jika mereka berdagang, harus keluar desa dan pergi ke kota. Setiap pagi, Caca dan adiknya berjualan kue basah di sebuah kota yang sangat jauh dari desa mereka tinggal. Mereka berdagang dari pukul tujuh pagi sampai pukul lima sore. Hasil yang mereka dapat pun tidak seberapa. Pada suatu hari, Cathrine bertanya, ”Kak Caca, kenapa sih orang tua kita tega membuang kita di Desa Wonosina ini?” Lalu, Caca menjawab, ”Sudahlah Cathrine, Jangan pikirkan mereka! Mereka adalah orang tua yang tidak punya perasaan. Membuang kita karena kita cacat. Pikiran mereka memang dipenuhi oleh harta. Tidak memikirkan anak. Sudah, Jangan pikirkan! Kak Caca marah kalau kamu memikirkan orang tua kita,” kata Caca dengan wajah emosi dan bermata tajam. ”Ya sudah, Kak,” kata adiknya. ”Tunggu dulu Cath,” seru Caca ketika Cathrine menuju tempat tidur.”Ada apa lagi, Kak?” tanya Cathrine. ”Cath, maafkan kakak, ya! Kakak sudah membentak kamu. Maafkan kakak, ya,” kata Caca sambil memeluk adiknya. ”Iya aku maafkan kakak, tapi, kakak maafkan aku juga ya,” jawab Cathrine, memeluk kakaknya. ”Iya kakak maafkan. Tapi, kenapa Cathrine tanya begitu?” tanya Caca sambil melepaskan pelukannya. ”Kak, kan kalau anak ada orang tuanya,pasti kalau minta dituruti.Aku pingin begitu kak,” jawab Cathrine.”Memangnya,Cathrine mau minta apa?” tanya Caca.”Aku pingin minta dibelikan boneka Barbie,boneka kesenangan anak perempuan itu lho kak,” jawab Cathrine lagi.”Hah!Cathrine mau itu? Itu harganya pasti mahal Cath,” kata Caca tercengang. ”Iya sih kak memang mahal tapi,aku pingin,” kata Cathrine. Mukanya tampak memelas. ”Kalau begitu,kita harus cari uang banyak untuk membeli boneka kesukaan Cathrine itu,” kata Caca. ”Iya aku aku setuju kak,” kata Cathrine bersemangat. ”Oke sekarang,kita tidur dulu ya,” kata Caca. Cathrine mengangguk. Akhirnya, mereka tidur dengan mimpi yang indah.
    Pagi yang cerah, ayam berkokok, burung-burung bersiul dengan senang. Matahari pun bersinar sangat cerah. Terlihat, Caca dan Cathrine sedang bersiap-siap berjualan kue basah di kota. ”Hari ini, kita harus dapat uang banyak untuk membeli Boneka Barbie! Harus!” tekad Cathrine. ”Iya kamu benar Cath. Ayo kita berangkat!” kata Caca sambil menggandeng tangan Cathrine keluar rumah.
    Pukul lima sore tepat. Mereka telah selesai berjualan kue basah. Dan sekarang, mereka sudah sampai di rumah mereka. ”Alhamdullilah kak, uang kita sudah lumayan banyak,” kata Cathrine senang.”Iya, Dik. Alhamdullilah,” ucap Caca. Tiba-tiba, seorang pria berpakaian preman datang ke desa mereka. Ada apa, ya? Pria itu hendak pergi ke kantor Kepala Desa. Caca dan Cathrine curiga. Dan akhirnya, mereka menguping di balik pintu rumah Pak Kepala Desa. ”Heh, Kepala Desa, kamu sudah nunggak bayaranmu selama tiga bulan. Dan sekarang, kamu harus bayar!” kata pria berpakaian preman itu. ”Aduh, maafkan saya. Sekarang, kehidupan kami serbakekurangan, jadi, saya tak dapat melunasi hutang-hutang desa ini,” jawab Pak Kepala Desa. ”NDAK ADA ALASAN! Kalau kamu tidak bayar, terpaksa desa ini akan saya tutup dengan cara dibakar,” kata pria itu.Caca dan Cathrine kaget.Ia berdoa dalam hati, Ya Allah tolonglah kami! Kami sangat butuh bantuanmu,Ya Allah, tolonglah kami! Dan, ternyata Desa Wonosina di bakar oleh pria preman itu. Akhirnya, mereka pergi meninggalkan desa nahas itu. ”Kak,kita akan tinggal dimana?” tanya Cathrine sambil menangis. ”Hiks..hiks...hiks...hiks....kakak..tidak tau dik,” kata Caca sambil terisak-isak. ”Kakak jangan menangis! Cathrine jadi ikutan sedih,” kata Cathrine. ”Iya kakak ngak boleh nangis, tidak boleh!” tekadnya. Tiba-tiba, sebuah sedan hitam berhenti di depan mereka. Dan, keluarlah seorang ibu berpakaian lengan panjang dan berjilbab merah muda. Dia mendekati Caca dan Cathrine. ”Dik, kenapa desa itu tidak ada yang tinggal?” tanya Ibu itu. ”Bu, desa itu sudah dibakar oleh seorang preman. Karena, Pak Kepala Desa tidak mampu membayar hutang-hutang,” jelas Caca. ”HAH! Astaugfirullah ‘alazim. Ya Allah, apa yang sudah kuperbuat dengan anak-anakku, Ya Allah?” Ibu itu tiba-tiba jatuh dan menangis tersedu-sedu.Caca dan Cathrine iba melihatnya. Caca dan Cathrine segera menghampiri ibu itu. ”Ibu ada apa?” tanya Caca dan Cathrine, berbarengan. ”I..tu...anak...anak...I..bu..ibu buang kesitu..huhuhu....” tangis Ibu itu semakin kencang. ”Memang kenapa ibu membuangnya?” tanya Caca. ”Karena anak-anak ibu lahir dengan cacat,” kata Ibu itu berhenti menangis. Caca dan Cathrine semakin yakin kalau dia adalah ibunya. ”Bu, coba ibu kenalin kalung ini,” Caca memberikan kalung itu kepada ibu itu. ”Ini kan kalung anak ibu,” kata Ibu itu. ”Berrarti kamu anak ibu,” Ibu itu menebak. Caca dan Cathrine langsung berteriak, ”IBUUUU,” “Anakkuuuu, aku rindu pada kalian, Nak. Maafkan ibu telah membuang kalian. Maafkan ibu,” Ibu itu kembali menangis. Ibu itu menceritakan kepada anak-anaknya kenapa ia membuangnya ke Desa Wonosina. Caca dan Cathrine mengerti dan memaafkannya ibu mereka. Akhirnya, mereka bertemu juga dengan ibu mereka dengan tatapan senyum. Mereka hidup bahagia.....




Selasa, 08 November 2011

Shuffle Dance, Lifestyle Baru Anak Muda Indonesia!


    Tarian atau dance, sangat banyak jumlahnya, namun, tahukah kalian dengan shuffle dance? Mungkin, sebagian dari kalian pernah mendengar istilah tersebut namun sebagian lainnya tidak. Sejarahnya, Shuffle Dance adalah gaya tari yang trennya diawali pada akhir dekade 1980-an, yang berasal dari Melbourne Underground Scene, Australia. Sekilas, tampah mirip dengan tarian jazz. Namun, sekarang tarian rocker yang sudah terbilang lawas itu, kini malah merambah hati anak muda Indonesia dan mulai dijadikan trander bagi anak muda Indonesia zaman sekarang. Entah mengapa. Yang jelas, menurut sebagian anak muda Indonesia, gerakan tumit dan kaki yang bergerak cepat sehingga terlihat seakan menempel lantai, itu terlihat menarik dan keren. Hmm...Kalau begitu, Bagaimana ya, tanggapan anak muda lainnya tentang shuffle dance? Apakah mereka tahu, atau tidak, ya, shuffle dance? Apakah pengin, mereka  mendirikan sebuah organisasi/ perkumpulan pecinta shuffle dance? Yuk, kita lihat komentar-komentar beberapa siswa-siswi SMP Vidatra yang menghetaui shuffle dance.
    Pendapat pertama datang dari siswi kelas VII C, Elvira Dwi Angelica. Gadis berambut panjang ini mengaku, kalau dirinya sangat suka dengan shuffle dance. “Hmm...Jujur, Aku tuh, emang suka banget sama yang namanya shuffle dance! Soalnya gerakannya asyik dan keren,” papar gadis yang hobi bermain biola ini. Pertama kali tahu shuffle dance, dari mana, sih? “Kalau aku, ya, tahu-tahu sendiri. Pernah dengar-dengar dari teman-teman, dari kakak, trus akhirnya belajar-belajar shuffle sendiri, terus akhirnya ketagihan, deh,” kata gadis yang akrab disapa Angel ini. Pengin nggak, sih mendirikan organisasi pecinta shuffle dance di Kota Bontang ini? “Mmm...sebenarnya, pengin, sih. Apalagi, kan, di Bontang belum ada, tuh. Tapi, sekarang aku lagi sibuk banget. Cari waktu kosong kayaknya susah banget. Mungkin, kapan-kapan aja, yaah..,” ucap penyuka Bruno Mars ini, seraya berlalu. Bergeser ke kelas VII A, ada Amelia Golda Fortuna yang akan memberikan respon. Gadis yang hobi main PS ini mengaku, sangat suka dan tergila-gila dengan shuffle dance. “Mmm...Aku, suka banget sama shuffle dance! Soalnya gerakannya itu menarik banget,” kata Amel, sapaan akrabnya. Menurut kamu, shuffle dance itu gampang atau susah? “Sedang-sedang aja, sih. Ada bagian gampangnya dan juga ada bagian susahnya, jadinya, sedang-sedang aja,” ucapnya. Pertama kali tahu tentang shuffle dance dari mana? “Mmm...pertama kali aku tahu, dari laga Party Rock Anthem sama dari kakakku yang kebetulan jago banget shuffle dance,” Apakah kamu pengin mendirikan klub shuffle dance di Bontang? “Mau banget! Karena, di Bontang kan, belum ada. Dan di Bontang juga belum banyak yang tahu tentang shuffle dance. Nah, maka dari itu, aku pengin buat klub pecinta shuffle dance supaya kita bisa kenalkan ke banyak orang tentang shuffle dance,” kata gadis yang menyukai warna ungu ini. Mm...Ngomong-ngomong, kepengin nggak punya pacar yang jago shuffle dance? “Mmm...mau banget, dong! Kan, punya pacar yang jago shuffle dance itu, asyik sama keren banget!” tutup gadis yang nge-fans berat sama SNSD ini, seraya berlalu. Meluncur ke kelas V II D, ada Fadhila Azzahra, yang akan menyampaikan pendapatnya tentang shuffle dance. “Shuffle dance itu menurutku, lumayan asyik dan cukup menyenangkan,” kata gadis yang hobi menggambar ini. Pertama kali tahu shuffle dance dari mana? “Mm...tahu dari internet. Nggak sengaja browsing, terus ketemu deh, sama yang namanya shuffle dance,” ucapnya, polos. Pengin nggak mendirikan organisasi shuffle dance di Bontang? “Pengin, sih. Tapi, cari waktu luang dulu, ya. Soalnya, lagi sibuk banget, nih,” tutup gadis berpostur tinggi ini.
    Pendapat terakhir datang dari Amelia Bunga Nugraha, Ketua Koordinator Ekstrakurikuler Karya Ilmiah Remaja (KIR) SMP Vidatra. Dirinya mengaku, sebenarnya baru-baru saja mendengar istilah Shuffle Dance. “Jujur, aku baru-baru ini, dengar istilah shuffle dance,” ungkap Amel, salah satu siswi kelas VIII C ini. “Tapi, waktu aku browsing di internet dan lihat gerakannya langsung di internet, bagus dan keren. Makanya, sekarang aku mencoba latihan-latihan sendiri gerakan-gerakan dasar shuffle dance supaya makin mantap dan jago shuffle dance,” ungkapnya. Pengin nggak, buat organisasi shuffle dance di Kota Bontang ini? “Pengin banget! Kan, nanti kita sesama pecinta shuffle dance bisa berkumpul sama latihan bareng, bikin aku nantinya tambah jago shuffle dance dan bisa menunjukkan ke teman-temanku. Haha...,” ujarnya seraya tertawa.

Shuffle Dance, Yuuks!!!

    Hai, Friends! Para pengunjung blogku sejati. Kali ini, aku akan nge-posting artikelku yang sudah dimuat di Bontang Post, edisi Selasa, 8 November 2011, hari ini! Tema artikelku ini tentang Shuffle Dance, sebuah tarian tiga dekade lalu yang kini malah menjadi lifestyle baru di kalanagn anak muda Indonesia. Ini ada fhoto terbtan dari korannya juga ada artikelnya...Selamat membaca, Semoga bermanfaat bagi kalian!

 



Minggu, 06 November 2011

SKETSA (Seven Class 7 A) FOREVER

    Hai, Buat para pengunjung blog-ku! Ini adalah postinganku tentang fhoto-fhoto anak-anak kelas 7 A, SMP Vidatra. Walaupun, kita sudah beda kelas, sudah berpisah, tapi kita tetap 'kan selalu bersama dan tetap ada di hati! Fhoto-fhoto ini sekadar membagikan kisah persahabatan dan ke-narsisan kami, sebagai mantan kelas 7 A...Hahaha...Happy luck!



     Dari kanan, itu ada Fanti, si Guru Matematika (Hahay...Maaf Fanti!), terus ada si Cantik, Lily, pemilik blog ini (Haha...Geer dikit! Nggakpapa, yah!), terus ada Aretha, si Manis Jembatan Suramadu (Hahay...Bercanda, Reth! Jangan marah ya, kalau lagi buka blogku!), terus terakhir ada si Imut, Dini!

Sabtu, 05 November 2011

Artikelku yang sudah Dimuat di Bontang Post

    Mmm...Ini adalah postinganku tentang artikelku yang baru dimuat kemarin, Hari Rabu, 2 November 2011, di Bontang Post dengan tema Bank Sampah. Artikelnya sudah pernah ku-posting ke blog ini, kalau belum baca, silahkan baca, ya! Postingan ini hanya sekadar membagikan kepada kalian semua. Semoga kalian tertarik untuk mengirimkan artikel ke Halaman Pendidikan Bontang Post. Kalau tertarik, Aku tunggu artikelmu, ya!

Jumat, 04 November 2011

Rapunzel, It's My Favorite Love Story!


   Rapunzel, seorang putri yang sudah lama hilang, hidup terisolasi di sebuah menara dengan Gothel, yang ia percaya adalah ibunya. Gothel telah diculik Rapunzel ketika ia masih bayi karena rambut magis emasnya yang terus mudanya. Dia tahu rambut Rapunzel magis, jika dipotong, akan berubah menjadi cokelat dan kehilangan keajaibannya. Setiap tahun pada hari ulang tahun Rapunzel's, kerajaannya mengirimkan ribuan lentera ke langit berharap putri mereka yang hilang akan kembali. Pada ulang tahunnya yang kedelapan belas, Rapunzel meminta Gothel untuk membiarkan dia melihat lampu mengambang, tapi Gothel mengatakan tidak karena dunia ini penuh bahaya.
    Sementara itu, pencuri yang dipimpin oleh Flynn Rider mencuri tiara sang putri hilang dari kastil dan dikejar oleh penjaga kerajaan. Selama pengejaran, kuda penjaga timbal, Maximus, dipisahkan dari pembalap dan melanjutkan mencari Flynn sendiri. Flynn outwits antek-anteknya dengan mengambil tiara itu, ia meninggalkan mereka dan tersandung atas menara Rapunzel's.Begitu berada di dalam menara, Flynn adalah pingsan oleh Rapunzel dengan wajan. Dia menyembunyikan Flynn dan tas nya.
    Ketika kembali Gothel, Rapunzel permintaan cat khusus untuk ulang tahunnya sebagai gantinya. Gothel daun untuk perjalanan tiga hari untuk membawa hadiah. Lalu Rapunzel membuat kesepakatan dengan Flynn: perjalanan ke "lampu" dalam pertukaran untuk tiara.Flynn mencoba membuat Rapunzel mengakhiri perjalanan mereka dengan mengajaknya ke Snuggly Duckling Parlor. Hal ini penuh dengan preman Viking, tetapi mereka terpesona oleh Rapunzel.
    Gothel melihat Maximus tanpa penunggang dan kekhawatiran seseorang akan menemukan Rapunzel, dia kembali ke menara untuk menemukan Rapunzel pergi. Sementara itu, para penjaga kedai menyerang, tetapi para preman membantu melarikan diri pasangan.pengejaran berakhir pada sebuah bendungan, yang menyebabkan Maximus runtuh. Flynn dan Rapunzel terjebak dalam gua banjir. Percaya dia akan mati, Flynn mengakui nama aslinya: Eugene Fitzherbert. Rapunzel mengakui bahwa dia memiliki rambut sihir yang terpancar ketika dia bernyanyi. Ketika bersinar, mereka menemukan jalan keluar. Kemudian sekitar api unggun, Rapunzel dipotong Eugene menyembuhkan dengan rambut sihirnya. Ketika Eugene pergi untuk mengumpulkan kayu bakar, Gothel diam-diam bertemu Rapunzel. Gothel Rapunzel memberitahu bahwa Eugene tidak peduli, ia hanya ingin tiara; memberikan tas nya, Gothel menegaskan bahwa uji Rapunzel Eugene dengan memberikan kepadanya.
    Keesokan paginya, Maximus menghadapkan Eugene, tetapi untuk berteman dengan cemas Rapunzel Eugene's kuda. Ketiga tiba di kerajaan dan malam itu Eugene mengambil Rapunzel untuk melihat lentera. Di sana, Rapunzel memberikan Eugene kembali tas-nya. Eugene mantan mata-mata kaki dan daun Rapunzel menunggu saat ia memberi mereka tiara kembali. Namun, pasangan knock dia keluar, mengikatnya pada sebuah perahu dan berlayar ke seberang danau. Mereka mengungkapkan "pengkhianatan" Eugene untuk Rapunzel karena mereka berusaha untuk menculiknya untuk daya rambutnya, tapi Gothel menyelamatkan dia dan mereka kembali ke menara. Kemudian, Eugene ditangkap dan dihukum mati. Maximus membawa The Snuggly Duckling preman untuk menyelamatkan Eugene, dan dan ras penunggang kuda ke menara.

    Dari berbagai petunjuk dia menemukan selama petualangan nya, Rapunzel menyadari bahwa ia adalah putri lama hilang dan mencoba untuk melarikan diri menara. Gothel mengikat, dan ketika Eugene tiba, Gothel menusuk dia. Rapunzel bersumpah untuk terus berjuang Gothel kecuali dia diperbolehkan untuk menyembuhkan luka Eugene's. Gothel setuju tapi sebelum dia menyembuhkan dia Eugene pemotongan rambut Rapunzel pendek dengan sepotong cermin rusak. Rambut Rapunzel's berubah warna menjadi coklat dan kehilangan keajaibannya. Gothel cepat mulai usia, sedangkan mengigau, dia perjalanan dan jatuh dari menara berubah menjadi debu. Eugene perlahan-lahan meninggal dalam pelukan Rapunzel's. Ketika dia menangis atas tubuhnya, sebuah titik air mata diisi dengan tanah sihir pipinya dan menghidupkan dia. Kembali di kerajaan keluarga kerajaan memiliki reuni menangis dan raja dan ratu menarik Eugene ke pelukan mereka. Bertahun-tahun kemudian, Eugene dan Rapunzel sudah menikah. Sepanjang jalan para preman pub mewujudkan impian masing-masing, dan Maximus menjadi pejabat yang dihormati di Royal Guard.
  http://audyyasmine.blogspot.com/2011/05/rapunzel.html