Senin, 29 Agustus 2011

Minal Aidzin Wal Faidzin

     Assalamu'alaikum semuanya...! Hai, All... Hai semua para pengunjung blogku! Minal Aidzin wal faizin, ya! Selamat Hari Raya Idul Adha (eeh...salah!) Idul Fitri 1432 H, Mohon maaf lahir dan batin! Any way...Di entri baruku ini, aku akan mengucapkan permohonan maafku untuk beberapa teman-temanku, guru-guruku, sauadraku, keluargaku, maupun yang lainnya. Mo lihat? Yuukss...

     Be the first: Nadia Rahmania (Nia, My Best Friend)
>> Nia, Minal Aidzin wal faizin, ya!! Maafin aku, selama aku jadi sahabat kamu suka jailin kamu, ganggu kamu, sama cerewetin kamu ! Karena, MEMANG BEGITU LAH AKU! Nia...maafin aku juga, kalau aku sering tinggalin kamu, suka batalin perjanjian, suka ngak datang kalo hang-out, sorry banget! Entar, lebaran insyaallah aku kerumah kamu, kok! Maafin aqu, ya...Mau, kan, maafin sahabat kamu dari SD ini?

     Be the two: My chubby clap, New Best Friend, Fanti Febri Ariani (Fanti Mut Mut)
>> Fanti...Maafin aku ya, kalau suka bikin gaduh, cerewet, heboh, narsis, lebay, sama alay! Soalnya, aku seneeng banget dapat temen baru kayak kamu. Maafin aku, suka menggepak kamu (wiih...kesian banget, ya?), maafin aku suka jailin kamu sama cubit papa kamu, abisnya pipi kamu gendut 'n ngegemesin banget, sih! Aku juga mau ngucapin makasih sama kamu karena udah bikin aku ketawa tiap hari dan udah bikin aku turn on terus tiap hari! Thanks a lot. Tetap jadi temen baikku 'en temen lucuku, ya!!!

     Be the three: My sugar and ciMUUT, Aretha Pandya Paramita (Retha, si Sunda pisan, eeuuy...!!)
>> Buat Retha yang lagi liburan di Bandung...Minal aidzin wal faidzin! Maafin segala kesalahanku ya, Reth! Suka ngajakin kamu jalan-jalan nggak jelas, suka bikin rusuh rumahmu dan bikin kamarmu berantakan pas tugas kelompok, maafin banget! Makasih, udah setia jadi temen baikku, Maafin aku, sampai saat ini belum bisa cariin kamu partner dialog conversation! Maafin..banget! ps: Cepet balik ke Bontang, ya!! X-PRESI Vidatra kangen banget nieeh...sama kamu!

     Be the four: Cool Girls and good friend, Rosy Zenith (Rosy, cantik!)
>> Rosy yang dingin...maafin aku ya, kalau mungkin aku pernah jahatin kamu, makasih banyak atas kebaikanmu selama ini (cuilah...lebay!). Makasih udah bantu aku mengerjakan tugas Fisika yang rada bingung,, makasih udah setia nemenin aku wudhu kalau mau Shalat Dzuhur di masjid, and...makasihlah atas kebaikan kamu semua untuk aku! Makasih....semoga dapat pahala dari Allah swt. (Amieen...)

     Be the five: My friend bench, Fadhila Az Zahra (Fadhil...Imuut!)
>> Fadhil...Fadhila...Minal Aidzin wal Faidzin, Makasih sudah baik banget buatin gambar yang bagus untuk tugas kesenian, makasih udah ngasih penjelasan yang efektif untuk suatu pelajaran yang menurutku sulit, dan makasih untuk segala kebaikan kamu...

     Be the six: My cute best friends, Hanna Athifah Sari, Hanna manis semanis madu (Kyaa...Lebay!)
>> Hanna...Minal aidzin wal faidzin, semoga kamu buka blog-ku, ya! Suerr...aku kangen banget sama kamu. Aku kangen banget sama kamu yang imut dan mungil. Aku kangen sama kamu yang...nyenengin. Kangen banget! Makasih ya...waktu SD, udah setia jadi panci curhatanku, makasih udah bikin aku ketawa, 'n makasih udah puji or support aku. Aku nggak pernah ngelupain kamu, because...you're very-very difficult to forget! Semoga kamu tetap ingat selalu sama aku 'en nggak akan pernah melupakan aku, sahabat SD-mu...(Hahay!)

     Be the last: Ardhina Anggun Yassinta Gutama Or, Anggun...My best friend, too!
>> Anggun...Selamat Hari Raya Idul Fitri! Minal aidzin wal faidzin. Anggun yang anggun..(Hiyah!), maafin ya, kalau aku punya salah! Maaf banget yaah...novelmu belum kukembalikan. Maaf kalau kadang-kadang aku suka bikin kesel kamu gara-gara soal MALANG ITU! Maaf...banget! Memang akunya begini. Susah untuk dirubah. Tetap jadi sahabat terbaikku...

     Untuk Guru-guruku di SD Vidatra: Bu Dwi, Pak Yudhi, Bu Rini, Mrs. Rina, Pak Turachman, Pak Win, Pak Ongko (wali kelasku kelas 6 A yang udah pindah ke Yogya...hikz..), Bu Isumi (yang namanya mirip Orang Jepang), Pak Heri (yang tegas tapi lucu dan pinter banget ngelawak!), Pak Nur, Bu Wida (guru tersayang 'n tercintaku yang udah balik lagi ke Surabaya...huhuhu...ps: Bu, jangan lupain saya, ya! Maafin saya kalo waktu SD suka godain ibu pacaran sama Mr. F****), dan semua guru-guru SD-ku, makasih udah setia mengajari aku dan teman-temanku yang lain dan mohon maaf bila aku dan teman-temanku punya salah.

     Untuk Guru-guruku in Junior High School...SMP Vidatra! Pak Agung (yang lucu dan pinter ngelawak), Sensei Fitri, Pak Jumadi (yang baik, lucu, serta punya segudang cerita menyenangkan), Mrs. Liana, Pak Joko (yang lucu), Bu Vanie (yang cantik dan baik), BuTini (wali kelasku yang baik dan pengertian), Pak Gunadi (Guru Geografi-ku yang kadang-kadang suka bikin lucu), Mr. Muid (Guru Conversation-ku yang baik banget dan kadang suka bikin ketawa), Pak Murhansyah (yang baik sudah ngirimin cerpen aku untuk dilombakan ke Jakarta), Bu Yuni, Pak Untung, dan guru-guru SMP Vidatra lainnya...Minal Aidzin wal Faidzin, ya!!!

     Mungkin banyak orang yang belum kusebutkan satu per satu diatas. Maka dari itu, aku mohon maaf yang sebesar-besarnya. Terima kasih buat para pengunjung blog-ku yang sudah membaca blog-ku ini, semoga hari-hari kalian selalu indah dan menyenangkan...Good Luck!

NB: To my friends...maaf banget ya, aku ngambil fhoto kalian diam-diam dari facebook! Iam sorry banget...Nggak usah takut jelek, fhoto kalian cantik-cantik dan imut-imut, kok! Hehe...

Minggu, 28 Agustus 2011

All About Chocolate

            Siapa yang suka makan coklat? Siapa yang tergabung dalam chocolateholic (Haha...Emang ada gituh groupnya?) Mmm...to the point...Pasti semua suka makan coklat, kan?? Siapa yang nggak suka? Hayoo, ngaku! Tapi...masa sih, nggak suka makan coklat? Takut jarum timbangannya ngarah ke kanan, ya??? Ahay...! Aku termasuk anak yang begitu menggilai coklat. Karena menurutku, coklat itu enak, bentuknya kadang-kadang unik, dan menghilangkan stres dari pelajaran-pelajaran di sekolah yang kadang bikin suntuk! Hohoy...Coklat itu penenang jiwa. Kalau kita minum coklat panas, pasti hati kita langsung tenang dan penuh kehangatan. Coklat itu...VERY DELICIOUS! Kalau aku ke mall pasti langsung beli coklat! Tapi...kadang-kadang aja, sieeh..soalnya entar dompet gue tipis! Ohohoho...Aku, saking sukanya sama coklat nggak peduli berat badanku naik! Pokoknya...santai aja, nikmatin hidup! Ohay...Nah, kali ini aku, sebagai chocolateholic akan membagian segala pengertian tentang coklat. Mulai dari sejarahnya, manfaatnya, dan lainnya yang berhubungan dengan coklat. Monggo...Dibaca! Kalau ngerasa sudah nggak sanggup baca banyak tulisan ini, silahkan kalian ngacir dari komputer, Jangan tetap melototi entar mata kalian akan menjadi terbalik! Huwee....Oke, Slamet menikmatinya...! 
 
Sejarah Cokelat
 
     Menurut sejarahnya Cokelat pada awalnya diminum dan tidak dimakan.
Cokelat dihasilkan dari kakao (Theobroma cacao) yang diperkirakan mula-mula tumbuh di daerah Amazon utara sampai ke Amerika Tengah. Mungkin sampai ke Chiapas, bagian paling selatan Meksiko. Orang-orang Olmec memanfaatkan pohon dan, mungkin juga, membuat “cokelat” di sepanjang pantai teluk di selatan Meksiko. Dokumentasi paling awal tentang cokelat ditemukan pada penggunaannya di sebuah situs pengolahan cokelat di Puerto Escondido, Honduras sekitar 1100 -1400 tahun SM [1]. Residu yang diperoleh dari tangki-tangki pengolahan ini mengindikasikan bahwa awalnya penggunaan kakao tidak diperuntukkan untuk membuat minuman saja, namun selput putih yang terdapat pada biji kokoa lebih condong digunakan sebagai sumber gula untuk minuman beralkohol.
Residu cokelat yang ditemukan pada tembikar yang digunakan oleh suku Maya kuno di Río Azul, Guatemala Utara, menunjukkan bahwa Suku Maya meminum cokelat di sekitar tahun 400 SM. Peradaban pertama yang mendiami daerah Meso-Amerika itu mengenal pohon “kakawa” yang buahnya dikonsumsi sebagai minuman xocolātl yang berarti minuman pahit. Menurut mereka, minuman ini perlu dikonsumsi setiap hari, entah untuk alasan apa. Namun, tampaknya cokelat juga menjadi simbol kemakmuran. Cara menyajikannya pun tak sembarangan. Dengan memegang wadah cairan ini setinggi dada dan menuangkan ke wadah lain di tanah, penyaji yang ahli dapat membuat busa tebal, bagian yang membuat minuman itu begitu bernilai. Busa ini sebenarnya dihasilkan oleh lemak kokoa (cocoa butter) namun kadang-kadang ditambahkan juga busa tambahan. Orang Meso-Amerika tampaknya memiliki kebiasaan penting minum dan makan bubur yang mengandung cokelat. Biji dari pohon kakao ini sendiri sangat pahit dan harus difermentasi agar rasanya dapat diperolah. Setelah dipanggang dan dibubukkan hasilnya adalah cokelat atau kokoa. Diperkirakan kebiasaan minum cokelat suku Maya dimulai sekitar tahun 450 SM - 500 SM. Konon, konsumsi cokelat dianggap sebagai simbol status penting pada masa itu. Suku Maya mengonsumsi cokelat dalam bentuk cairan berbuih ditaburi lada merah, vanila, atau rempah-rempah lain. Minuman Xocoatl juga dipercaya sebagai pencegah lelah, sebuah kepercayaan yang mungkin disebabkan dari kandungan theobromin di dalamnya.
Ketika peradaban Maya klasik runtuh (sekitar tahun 900) dan digantikan oleh bangsa Toltec, biji kokoa menjadi komoditas utama Meso-Amerika. Pada masa Kerajaan Aztec berkuasa (sampai sekitar tahun 1500 SM) daerah yang meliputi Kota Meksiko saat ini dikenal sebagai daerah Meso-Amerika yang paling kaya akan biji kokoa. Bagi suku Aztec biji kokoa merupakan “makanan para dewa” (theobroma, dari bahasa Yunani). Biasanya biji kokoa digunakan dalam upacara-upacara keagamaan dan sebagai hadiah.
Cokelat juga menjadi barang mewah pada masa Kolombia-Meso Amerika, dalam kebudayaan mereka yaitu suku Maya, Toltec, dan Aztec biji kakao (cacao bean) sering digunakan sebagai mata uang [2]. Sebagai contoh suku Indian Aztec menggunakan sistem perhitungan dimana satu ayam turki seharga seratus biji kokoa dan satu buah alpukat seharga tiga biji kokoa [3]
 
     Sementara tahun 1544 M, delegasi Maya Kekchi dari Guatemala yang mengunjungi istana Spanyol membawa hadiah, di antaranya minuman cokelat.

      Di awal abad ke-17, cokelat menjadi minuman penyegar yang digemari di istana Spanyol. Sepanjang abad itu, cokelat menyebar di antara kaum elit Eropa, kemudian lewat proses yang demokratis harganya menjadi cukup murah, dan pada akhir abad itu menjadi minuman yang dinikmati oleh kelas pedagang. Kira-kira 100 tahun setelah kedatangannya di Eropa, begitu terkenalnya cokelat di London, sampai didirikan “rumah cokelat” untuk menyimpan persediaan cokelat, dimulai di rumah-rumah kopi. Rumah cokelat pertama dibuka pada 1657.
Di tahun 1689 seorang dokter dan kolektor bernama Hans Sloane, mengembangkan sejenis minuman susu cokelat di Jamaika dan awalnya diminum oleh suku apothekari, namun minuman ini kemudian dijual oleh Cadbury bersaudara [4].
Semua cokelat Eropa awalnya dikonsumsi sebagai minuman. Baru pada 1847 ditemukan cokelat padat. Orang Eropa membuang hampir semua rempah-rempah yang ditambahkan oleh orang Meso-Amerika, tetapi sering mempertahankan vanila. Juga mengganti banyak bumbu sehingga sesuai dengan selera mereka sendiri mulai dari resep khusus yang memerlukan ambergris, zat warna keunguan berlilin yang diambil dari dalam usus ikan paus, hingga bahan lebih umum seperti kayu manis atau cengkeh. Namun, yang paling sering ditambahkan adalah gula. Sebaliknya, cokelat Meso-Amerika tampaknya tidak dibuat manis.
Cokelat Eropa awalnya diramu dengan cara yang sama dengan yang digunakan suku Maya dan Aztec. Bahkan sampai sekarang, cara Meso-Amerika kuno masih dipertahankan, tetapi di dalam mesin industri. Biji kokoa masih sedikit difermentasikan, dikeringkan, dipanggang, dan digiling. Namun, serangkaian teknik lebih rumit pun dimainkan. Bubuk cokelat diemulsikan dengan karbonasi kalium atau natrium agar lebih mudah bercampur dengan air (dutched, metode emulsifikasi yang ditemukan orang Belanda), lemaknya dikurangi dengan membuang banyak lemak kokoa (defatted), digiling sebagai cairan dalam gentong khusus (conched), atau dicampur dengan susu sehingga menjadi cokelat susu (milk chocolate).

Rasa cokelat

     Rasa cokelat masih sulit didefinisikan. Dalam bukunya Kaisar Cokelat (Emperors of Chocolate), Joel Glenn Brenner menggambarkan riset terkini tentang rasanya. Menurutnya rasa cokelat tercipta dari campuran 1.200 macam zat, tanpa satu rasa yang jelas-jelas dominan. Sebagian dari zat itu rasanya sangat tidak enak kalau berdiri sendiri. Karenanya, sampai kini belum ada rasa cokelat tiruan.
Efek psikologis yang terjadi saat menikmati cokelat dikarenakan titik leleh lemak kokoa ini terletak sedikit di bawah suhu normal tubuh manusia. Sebagai ilustrasi, bila anda memakan sepotong cokelat, lemak dari cokelat tersebut akan lumer di dalam mulut. Lumernya lemak kokoa menimbulkan rasa lembut yang khas dimulut, riset terakhir dari BBC mengindikasikan bahwa lelehnya cokelat di dalam mulut meningkatkan aktivitas otak dan debaran jantung yang lebih kuat daripada aktivitas yang dihasilkan dari ciuman mulut ke mulut, dan juga akan terasa empat kali lebih lama bahkan setelah aktivitas ini berhenti [5].

Pemalsuan rasa

     Pemalsuan rasa cokelat sering terjadi karena kokoa adalah bahan yang relatif mahal dibandingkan dengan gula atau minyak nabati. Kedua bahan ini sering digunakan untuk menggantikan kokoa.
Lemak kokoa sering digantikan minyak yang lebih murah, seperti lesitin dari kedelai atau minyak palem. Selain soal harga, dengan kedua bahan ini pelapisan cokelat menjadi lebih mudah. Perbandingan kokoa padat (komponen nonlemak pada biji yang digiling) juga cenderung rendah. Dalam cokelat batangan, misalnya, sekitar 20% gula-gula itu diisi cokelat.
Cokelat premium, di sisi lain, biasanya mengandung sekitar 50 - 70% cokelat padat. Karena mengandung lebih sedikit gula dan mungkin juga sedikit minyak nabati, cokelat pekat ini mengandung lebih sedikit kalori dari produk cokelat pada umumnya. Pantaslah bila para pencinta cokelat sering “protes” gara-gara cokelat disalahkan untuk masalah yang sebenarnya disebabkan oleh konsumsi gula berlebihan.

Kandungan cokelat

     Cokelat mengandung alkaloid-alkaloid seperti teobromin, fenetilamina, dan anandamida, yang memiliki efek fisiologis untuk tubuh. Kandungan-kandungan ini banyak dihubungkan dengan tingkat serotonin dalam otak. Menurut ilmuwan cokelat yang dimakan dalam jumlah normal secara teratur dapat menurunkan tekanan darah [6] . Cokelat hitam akhir-akhir ini banyak mendapatkan promosi karena menguntungkan kesehatan bila dikonsumsi dalam jumlah sedang, termasuk kandungan anti oksidannya yang dapat mengurangi pembentukan radikal bebas dalam tubuh.
     
     Beberapa Manfaat Coklat:

·           *     Untuk kecantikan karena antioksidan dan katekin yang ada di dalamnya dapat mencegah penuaan dini, maka tidak heran bila saat ini berkembang lulur coklat yang sangat baik untuk kecantikan kulit.
·         *     Untuk kesehatan karena coklat kaya akan kandungan antioksidan yaitu fenol dan flavonoid. Dengan adanya antioksidan, akan mampu untuk menangkap radikal bebas dalam tubuh. Besarnya kandungan antioksidan ini bahkan 3 kali lebih banyak dari teh hijau, minuman yang selama ini sering dianggap sebagai sumber antioksidan.
·         *    Untuk meningkatan tingkat gairah seksual (Maap..nieh agak sedikit gimana...gituuh!) karena coklat memiliki tekstur yang lembut dan akan lumer secara perlahan saat dikulum dalam mulut. Ini memberikan kesan sensual bagi orang yang memakannya. Selain itu, coklat dapat memberikan efek nyaman, rileks dan dapat meningkatkan gairah seksual.
sd      Mungkin, sampai disini dulu, ya tentang coklat! Kalau mau pengin tahu lebih jauh click aja google atau wikipedia, atau tanya ke ahlinya langsung! Oke? Mohon maaf kalau ada kekurangannya, ya! Terima kasih sudah membaca. Labewohl!
M